Sang Pemburu di bukit Yang Pelit Signal | Kisah Guru Sekolah Dasar Daerah Terpencil
Pernahkah Anda Mengerjakan DAPODIK di semak-semak di atas Bukit?, Hari itu Jam Istirahat sekolah, kurang lebih Jam 10 Pagi, ketika saya hendak mengunjungi sebuah Pemukiman yang berada dibalik bukit. kebetulan jaraknya cukup jauh dari kota kecamatan. entah berapa kilometer, yang jelas kurang lebih 2 jam perjalanan menggunakan sepeda motor untuk bisa sampai di kampung tersebut.
Sang Pemburu di bukit Yang Pelit Signal | Kisah Guru Sekolah Daerah Terpencil |
Melalui bukit terjal, jembatan sempit dengan jalan berbatu yang licin. saya memacu speda motor dengan kecepatan 10-20KM/jam. Sesekali Berhenti meminggir karena jalan yang sempit dan saya berpapasan dengan truk pengangkut kayu. udara sejuk pegunungan menemani perjalanan saya waktu itu, hingga tak terasa setelah melintasi tanjakan curam, saya pun tibalah di sebuah puncak bukit dengan Lapangan Bola di pinggir jalan.
DOWNLOAD File Penting :
saya pun berniat untuk istirahat sejenak, hendak minum dan sekedar melihat keindahan Alam dari atas bukit yang kebetulan dari atas bukit tersebut kampung tujuan saya sudah terlihat, mungkin kira-kira berjarak 1000 Meter lagi.
Waktu saya pinggirkan sepeda motorku, tiba-tiba saya mendengar suara obrolan dari balik semak, Ya benar, Sebut saja Ahmad (bukan nama Sebenarnya), "Kang..!" Dia Menyapa saya.
akhirnya saya pun berbincang-bincang dengannya.
Ahmad adalah salah seorang Guru sekaligus Operator Sekolah di SDN Cikondang 01 yang tak jauh dari rumahnya. yang beralamat di Kampung Cikondang Desa Cikondang Kecamatan Cisompet Kabupaten Garut.
Lalu apa yang dilakukannya di atas bukit disemak-semak dengan berbekal sebuah laptop berikut Modem GSM inventaris dari sekolahnya. "saya sedang mengerjakan Dapodik" Ujar Ahmad kepada saya. Ternyata Sulitnya Signal Internet di kampung Cikondang membuat ahmad harus menepuh bukit dengan jalan berbatu setiap kali melaporkan Dapodik atau berbagai laporan sekolah secara Online.
Jarak dan kondisi jalan memang sudah biasa Ahmad tempuh, apalagi ketika pekerjaan belum beres hujan tiba-tiba turun dan ahmad pun harus bergegas pulang, karena dibukit tersebut tidak ada tempat berteduh yang layak, dengan resiko laptop yang kehujanan.
Sungguh Berat tanggung jawab Ahmad terhadap Pengelolaan data Data Di sekolahnya, mungkin bagi ibu bapak yang berada di tempat yang terjangkau baik oleh signal internet, apalagi yang menggunakan Jasa Speedy Telkom tidak akan pernah merasa kerepotan seperti Ahmad. tidak perlu bersusah payah mendaki bukit untuk mendapatkan Signal GSM.
Namun Ahmad Tetap Semangat dengan harapan pemerintah dapat membuatkan paling tidak 1 BTS saja buat keperluan Pendidikan di kampung Cikondang. Inilah keadan Sekolah kami SDN Cikondang 1 termasuk SMPN 4 Cisompet. yang berada sama-sama di wilayah kampung Cikondang yang tidak dapat dijangkau signal GSM yang baik. bahkan bisa dikatakan "NO SIGNAL". baik untuk kepentingan komunikasi Telepon maupun jaringan Data/ Internet.
duh karunya nu sinkron...
ReplyDeletebravo....semangat terus saudaraku
ReplyDelete