Sinar Guru-Assalamualaikum wr wb dan salam sejahtera untuk kita semua.
Negara Indonesia adalah negara Makmur, kaya akan potensi dan sumber daya alam yang melimpah, yang membuat Negara Indonesia berembang pesat, Namun seiring perkembangan itu, kondisi mutu pendidikan di tanah air yang saat ini sudah dalam keadaan gawat darurat yang harus segera diselamatkan untuk menghadapi persaingan global.
Seperti literasi sains anak Indonesia dalam tahun 2011 menduduki peringkat 40 dari 42 negara peserta, program for International Assessment (PISA) dalam baca, matematika dan sains, pada tahun 2012 berada di peringkat 64 dari 65 negara.
Adapun minat baca serius anak Indonesia menurut data Unesco hanya 0,001 atau berarti hanya 1 orang dari 1000. Dan terakhir, pemetaan pendidikan tinggi Indonesia mencapai angka 49 dari 50 negara.
Kondisi yang memprihatinkan tersebut menurut Willy Toisuta, Mantan Rektor UK Satya Wacana Salatiga, terjadi akibat gagalnya pemerintah membangun pendidikan seperti dicita-citakan para pendiri bangsa. Juga pengaruh nilai-nilai global yang tidak mampu dibentengi dengan nilai-nilai keindonesiaan.
“Generasi saat ini seakan hanya menjadi generasi perusak, yaitu generasi malas, korup dan tidak serius mengemban amanat sejarah yang dengan susah payah dibangun oleh pejuang kemerdekaan,” jelas Willy disela panel diskusi serial Membangun Budaya dan Nilai Keindonesiaan demi Masa Depan Bangsa yang diselenggarakan Yayasan Suluh Nuswantara Bakti kemarin.
Karena itu, diperlukan pendidikan yang mampu membangun nilai-nilai keindonesiaan yang sama sejajar dengan nilai- nilai global, serta pendidikan yang menghasilkan kinerja yang tinggi. Sebuah pembelajaran yang bukan pendidikan nilai keindonesiaan tetapi nilai keindonesiaan dalam pendidikan.
Sementara itu menurut Arief Rachman, pendidikan kebangsaan dan keinternasionalan di Indonesia masih sangat kurang. Kurangnya pendidikan tersebut menyebabkan kondisi saat ini berbeda dengan kondisi saat Indonesia didirikan.
Untuk itu, pembangunan jiwa bangsa dan nilai keindonesiaan harus segera dilaksanakan, agar semua nilai ekonomi tidak lagi menjadi liberal dan semua nilai sosial tidak lagi menjadi individualism.
“Pendidikan yang sukses harus mampu mengantarkan anak menjadi bertaqwa, berkepribadian matang, berilmu mutakhir dan berprestasi, mempunyai rasa kebangsaan dan berwawasan global,” jelasnya.
Sementara itu menurut Komarudin Hidayat, Indonesia haus akan kebanggaan berindonesia. Namun kebanggaan tersebut tidak akan pernah terwujud jika para pemimpin tidak menghayati dan setia pada kebertuhanan, kemanusiaan, keadilan dan semangat menjaga persatuan serta menjunjung tinggi hikmah kebijaksanaan dalam membuat kebijakan publik dan dalam kehidupan sehari-hari.
“Jangan sampai Indonesia yang besar, dipimpin oleh para pemimpin yang memiliki mimpi kecil dan wawasan yang kecil”, tandas Komarudin Hidayat....lalu terobosan apa yang perlu dbuat oleh pemerintah kita untuk menindak lanjuti keadaan ini?... Klik untuk melanjutkan
Sumber : poskotanews
0 Response to "Disadari atau tidak, INILAH KONDISI MUTU PENDIDIKAN KITA SAAT INI "
Post a Comment