Mendikbud Larang Siswa Melakukan Skip Challenge
Selamat pagi pembaca setia Sinar Guru, ketika saya buka informasi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, saya kaget dengan larangan Mendikbud mengenai permainan yang berbahaya yang marak dikalangan pelajar belakangan ini. dari itu saya merasa Informasi ini Penting untuk disampaikan kepada pembaca Setia Sinar Guru, agar memahami serta dapat memberikan tindakan apabila anak-anak kita melakukan permainan tersebut. sebagaimana pernyataan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan yang saya lansir dari paud-dikmas.kemdikbud.go.id. Berikut Ulasannya......
Bahaya Skip Challange |
Bandung, PAUD dan Dikmas. Maraknya aktivitas berbahaya yang dilakukan dan dibagikan oleh para siswa dimedia sosial telah menimbulkan keprihatinan, bahkan aktivitas yang dilakukan oleh para siswa tersebut dilarang oleh Praktisi Kesehatan. Karena dapat menyebabkan kerusakan sel-sel otak dan berakibat fatal, seperti terjadinya kerusakan otak atau kelumpuhan organ-organ vital lainnya
Mendikbud Larang Siswa Melakukan Skip Challenge
Di negara Barat khususnya Amerika, Tantangan Skip Challenge ini disebut dengan Choking Game atau PassoutChallenge. Cara bermainnya dengan menekan dada sekeras-kerasnya selama beberapa detik dan menyebabkan pemain kekurangan oksigen, lalu jatuh pingsan.
“Permainan Skip Challenge sangat berbahaya bagi siswa, dan ini harus diberikan larangan keras, Guru dan Kepala Sekolah perlu memberikan perhatian terhadap aktivitas siswa di lingkungan sekolah”, ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy saat melakukan kunjungan kerja di Bandung. Jum’at (10/3)
Penting....!
Penting....!
➤ Skip Challenge, Permainan Mematikan yang Viral di Media Sosial ➤ Skip Challenge Dalam Pandangan Ahli Agama ➤ Bahaya Skip Challenge Menurut Dokter Ahli
Perlu dipahami bagi para siswa, kata Mendikbud, permainan tersebut sangat membahayakan jiwa siswa, baik jangka pendek ataupun jangka panjang. “Apa yang dilakukan sewaktu muda, akan memberikan dampak saat sudah tua. Permainan tersebut sangat membahayakan, dan akan berdampak buruk bagi kesehatan siswa,” jelasnya.
Mendikbud berharap para siswa di bawah bimbingan guru dan kepala sekolah tidak melakukan tindakan yang berbahaya dan tidak mendukung masa depan. “Lakukan aktivitas yang positif dalam mengekspresikan diri. Aktivitas siswa saat-saat jam istirahat dan jam pulang sekolah perlu menjadi perhatian sekolah. Aktivitas yang membahayakan harus segera diberhentikan,” pesan Mendikbud Muhadjir.
Mendikbud juga mengajak orang tua dapat lebih aktif berkomunikasi dan memantau aktivitas anak-anaknya. Disampaikannya, peran orang tua untuk memberikan pemahaman tentang risiko aktivitas berbahaya seperti skip challenge sangatlah penting. (Tim Warta/KS/MHF/PRI).
Demikian yang dapat saya informasikan pada kesempatan ini, semoga bapak/ibu pembaca setia Sinar Guru Faham akan bahaya permainan "Skip Challange" tersebut serta dapat memberikan pengarahan kepada putra-putri kita. semoga bermanfaat, dan saya ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
Demikian yang dapat saya informasikan pada kesempatan ini, semoga bapak/ibu pembaca setia Sinar Guru Faham akan bahaya permainan "Skip Challange" tersebut serta dapat memberikan pengarahan kepada putra-putri kita. semoga bermanfaat, dan saya ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
0 Response to "Mendikbud Larang Siswa Melakukan Skip Challenge"
Post a Comment